Prinsip Hierarki Visual Yang Sebaiknya Anda Terapkan Dalam Sebuah Desain

"Pelajari 7 prinsip hierarki visual untuk desain UI menarik: ukuran, warna, tipografi, ruang kosong, pola baca & aturan sepertiga."

Berpikir untuk UI/UX yang lebih baik

Bagi mereka yang berkecimpung di dunia desain, prinsip-prinsip hierarki visual mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda. Ya, prinsip ini sering digunakan untuk membuat desain Anda lebih indah dan akan selalu diingat oleh audiens.

 

Menurut situs web Interaction Design Foundation, hierarki visual adalah prinsip merancang tata letak elemen dengan tujuan menunjukkan hal-hal penting terlebih dahulu, diikuti oleh hal-hal yang kurang penting. Artinya, desain harus mampu menyajikan point dan dipahami oleh siapa saja yang melihatnya.

 

Desain juga akan mempengaruhi keputusan seseorang untuk bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh desainer visual. Prinsip hierarki visual ini berlaku luas untuk segala sesuatu yang dapat dirancang, mulai dari poster, pamflet, situs web, hingga tampilan aplikasi. Bisa dibilang prinsip ini sangat berguna bagi para desainer UI.

 

Pernahkah kamu membuka sebuah apps, tapi bingung mana yang mau kamu cari karena semua tampak serupa? Nah, jika pernah, desain UI yang dipakai mungkin belum mengadopsi prinsip-prinsip ini.

 

Berikut adalah prinsip-prinsip hierarki visual:

 

1. Ukuran dan Skala

Perbedaan ukuran pada berberapa bagian gambar

Singkatnya, gambaran besar pasti akan menarik perhatian Anda lebih dulu daripada yang kecil, bukan? Itu sebabnya Anda sering melihat headline di website atau surat kabar tertentu sebagai headline terbesar.


Tidak hanya untuk menarik perhatian, elemen besar harus menyampaikan pesan yang paling penting. Anda juga perlu memperhatikan skala gambar. Juga, jika Anda akan menampilkan beberapa elemen desain. Zooming dapat membantu kita sebagai desainer grafis sekaligus pemirsa memahami mana yang lebih dominan.

 

2. Warna dan Kontras

Membuat beberapa object terlihat berbeda


Prinsip hierarki visual berikutnya adalah warna dan kontras. Pilihan warna dan kontras pasti akan membuat satu elemen menonjol dari yang lain. Nah, Anda juga perlu menggunakan metode ini dalam desain Anda untuk memberi tahu pengguna elemen mana yang ingin Anda soroti. Warna-warna hangat, seperti merah atau kuning, lebih menonjol jika dipasangkan dengan latar belakang gelap (warna dingin).

 

Sementara kontras warna dapat membantu menonjolkan desain, menggunakan terlalu banyak juga dapat membingungkan. Ini akan mengaburkan elemen desain yang penting.


Ingat, prinsip hierarki ini harus menjadi panduan bagi pembaca, pengguna, atau audiens lain untuk memahami desain.

 

3. Tipografi

Membuat variasi dalam font

Menggabungkan beberapa ukuran font dalam satu desain juga dapat membantu menentukan elemen terpenting dari desain. Contoh paling sederhana, Anda pasti pernah membaca koran, bukan?


Beberapa di antaranya ditulis dalam berbagai ukuran font untuk menentukan berita mana yang menjadi headline utama.

 

4. Ruang kosong

Membuat jarak antar gambar

Dalam desain, terkadang diinginkan untuk mengisi ruang kosong yang tersisa. Sebenarnya, menciptakan ruang kosong adalah salah satu prinsip penting dari hierarki visual. Kehadiran ruang kosong pada desain yang Anda buat dapat membuat objek utama Anda “terlihat”. Di sisi lain, menambahkan terlalu banyak gambar dapat membuat desain Anda terlihat ramai dan tidak fokus.

 

5. Pola Membaca

Membuat pola membaca agar nyaman untuk pengguna

Ada dua mode membaca yang menjadi prinsip dalam hierarki visual, mode F dan mode Z. Mode F-reading adalah mode yang paling umum digunakan oleh banyak orang. Sebab, pola inilah yang juga kita gunakan setiap hari ketika kita membaca. Ada yang menyebutnya Mode E.


Kami akan membaca dari kiri ke kanan dan melanjutkan dengan informasi di bawah ini. Itu sebabnya desainer web yang bertugas merancang situs teks-berat menggunakan pola ini.

 

Sementara itu, mode Z-reading lebih sering digunakan untuk situs web berbasis gambar. Ini karena otak manusia memproses gambar lebih cepat daripada teks. Dengan mode ini, informasi penting akan ditempatkan di bagian atas. Setelah itu, pengguna menggesek ke kanan, lalu melihat konten di sudut kiri bawah. Itu sebabnya, mode ini disebut mode Z.

 

6. Kedekatan 

Membuat gambar yang terkait berdekatan

Menempatkan beberapa objek berdekatan adalah salah satu prinsip dasar mengkomunikasikan informasi dalam format visual. Benda-benda yang ditempatkan bersama-sama menunjukkan bahwa unsur-unsur itu saling berhubungan.

 

7. Aturan Sepertiga

Membuat sepertiga latar menjadi acuan gambar

Aturan sepertiga adalah salah satu prinsip hierarki visual dan teknik fotografi yang sangat umum. Ya, untuk menghasilkan komposisi gambar yang seimbang, fotografer biasanya membagi area foto menjadi 3 bagian sebelum subjek.

 

Pendekatan ini membantu gambar terlihat "berbicara" dibandingkan dengan gambar yang selalu ditempatkan di tengah lapangan. Memahami prinsip-prinsip hierarki visual pasti akan membuat desain Anda lebih kuat. Anda juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang melalui desain yang Anda tampilkan.


Sumber :
 
Hallo, selamat datang di blog saya. Saya Sandi seorang front end dev, penulis dan content creator.

Posting Komentar

© Nakamapedia. All rights reserved. Developed by Jago Desain