Bagi
mereka yang berkecimpung di dunia desain, prinsip-prinsip hierarki visual
mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda. Ya, prinsip ini sering digunakan
untuk membuat desain Anda lebih indah dan akan selalu diingat oleh audiens.
Menurut
situs web Interaction Design Foundation, hierarki visual adalah prinsip
merancang tata letak elemen dengan tujuan menunjukkan hal-hal penting terlebih
dahulu, diikuti oleh hal-hal yang kurang penting. Artinya, desain harus mampu
menyajikan point dan dipahami oleh siapa saja yang melihatnya.
Desain
juga akan mempengaruhi keputusan seseorang untuk bertindak sesuai dengan apa
yang diinginkan oleh desainer visual. Prinsip hierarki visual ini berlaku luas
untuk segala sesuatu yang dapat dirancang, mulai dari poster, pamflet, situs
web, hingga tampilan aplikasi. Bisa dibilang prinsip ini sangat berguna bagi
para desainer UI.
Pernahkah
kamu membuka sebuah apps, tapi bingung mana yang mau kamu cari karena semua
tampak serupa? Nah, jika pernah, desain UI yang dipakai mungkin belum
mengadopsi prinsip-prinsip ini.
Berikut
adalah prinsip-prinsip hierarki visual:
1.
Ukuran dan Skala
Singkatnya,
gambaran besar pasti akan menarik perhatian Anda lebih dulu daripada yang
kecil, bukan? Itu sebabnya Anda sering melihat headline di website atau surat
kabar tertentu sebagai headline terbesar.
Tidak
hanya untuk menarik perhatian, elemen besar harus menyampaikan pesan yang
paling penting. Anda juga perlu memperhatikan skala gambar. Juga, jika Anda
akan menampilkan beberapa elemen desain. Zooming dapat membantu kita sebagai
desainer grafis sekaligus pemirsa memahami mana yang lebih dominan.
2.
Warna dan Kontras
Prinsip
hierarki visual berikutnya adalah warna dan kontras. Pilihan warna dan kontras
pasti akan membuat satu elemen menonjol dari yang lain. Nah, Anda juga perlu
menggunakan metode ini dalam desain Anda untuk memberi tahu pengguna elemen
mana yang ingin Anda soroti. Warna-warna hangat, seperti merah atau kuning,
lebih menonjol jika dipasangkan dengan latar belakang gelap (warna dingin).
Sementara
kontras warna dapat membantu menonjolkan desain, menggunakan terlalu banyak
juga dapat membingungkan. Ini akan mengaburkan elemen desain yang penting.
Ingat,
prinsip hierarki ini harus menjadi panduan bagi pembaca, pengguna, atau audiens
lain untuk memahami desain.
3.
Tipografi
Menggabungkan
beberapa ukuran font dalam satu desain juga dapat membantu menentukan elemen
terpenting dari desain. Contoh paling sederhana, Anda pasti pernah membaca
koran, bukan?
Beberapa
di antaranya ditulis dalam berbagai ukuran font untuk menentukan berita mana
yang menjadi headline utama.
4.
Ruang kosong
Dalam
desain, terkadang diinginkan untuk mengisi ruang kosong yang tersisa.
Sebenarnya, menciptakan ruang kosong adalah salah satu prinsip penting dari
hierarki visual. Kehadiran ruang kosong pada desain yang Anda buat dapat
membuat objek utama Anda “terlihat”. Di sisi lain, menambahkan terlalu banyak
gambar dapat membuat desain Anda terlihat ramai dan tidak fokus.
5. Pola Membaca
Ada
dua mode membaca yang menjadi prinsip dalam hierarki visual, mode F dan mode Z.
Mode F-reading adalah mode yang paling umum digunakan oleh banyak orang. Sebab,
pola inilah yang juga kita gunakan setiap hari ketika kita membaca. Ada yang
menyebutnya Mode E.
Kami
akan membaca dari kiri ke kanan dan melanjutkan dengan informasi di bawah ini.
Itu sebabnya desainer web yang bertugas merancang situs teks-berat menggunakan
pola ini.
Sementara
itu, mode Z-reading lebih sering digunakan untuk situs web berbasis gambar. Ini
karena otak manusia memproses gambar lebih cepat daripada teks. Dengan mode
ini, informasi penting akan ditempatkan di bagian atas. Setelah itu, pengguna
menggesek ke kanan, lalu melihat konten di sudut kiri bawah. Itu sebabnya, mode
ini disebut mode Z.
6.
Kedekatan
Menempatkan
beberapa objek berdekatan adalah salah satu prinsip dasar mengkomunikasikan informasi
dalam format visual. Benda-benda yang ditempatkan bersama-sama menunjukkan
bahwa unsur-unsur itu saling berhubungan.
7.
Aturan Sepertiga
Aturan
sepertiga adalah salah satu prinsip hierarki visual dan teknik fotografi yang
sangat umum. Ya, untuk menghasilkan komposisi gambar yang seimbang, fotografer
biasanya membagi area foto menjadi 3 bagian sebelum subjek.
Pendekatan
ini membantu gambar terlihat "berbicara" dibandingkan dengan gambar
yang selalu ditempatkan di tengah lapangan. Memahami prinsip-prinsip hierarki
visual pasti akan membuat desain Anda lebih kuat. Anda juga dapat mempengaruhi
perilaku seseorang melalui desain yang Anda tampilkan.